Foto : Media Ansor Buaran |
Sekarang kita akan membahas shalawat-shalawat populer yang
disusun redaksinya oleh para ulama dan habaib.
Para ulama ini menggubah shalawat karena kecintaan mereka
kepada Rasulullah ﷺ.
Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Shalawat Asyghil
اللَّهـُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ،
وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ
وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ
وَعلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنِ
Ya Allah, limpahkankan shalawat kepada pemimpin kami Nabi
Muhammad ﷺ, dan sibukkanlah orang-orang zhalim agar mendapat kejahatan dari
orang zhalim lainnya.
Dan selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berikanlah
shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau semuanya.
Disebutkan bahwa Shalawat Asygil digubah pertama kali oleh
Imam Ja’far As-Shadiq. Namun, shalawat ini lebih terkenal dengan nama Shalawat
Habib Ahmad bin Umar Alhinduan Ba‘ Alawy.
Beliau mencantumkan shalawat ini dalam salah satu karyanya yang berjudul Al-Kawakib Al-Mudhi’ah fi Dzikr Ash-Shalah ‘ala Khair Al-Bariyyah.
2. Shalawat Thibbil Qulub
اَللَّهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا .
وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا . وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Ya Allah, limpahkanlah kasih sayang kepada pemimpin kami,
Muhammad ﷺ, yang menjadi penyembuh dan obat bagi hati, penyehat dan terapi
tubuh, cahaya dan sinar hati. Limpahkanlah kasih sayang kepada keluarganya dan
sahabatnya, juga limpahkanlah keselamatan.
Shalawat ini juga terkenal dengan nama “Nuril Abshar”.
Asal mula nama ini adalah saat seseorang yang lemah
penglihatannya datang kepada Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-’Athas untuk
mengeluhkan penglihatannya yang lemah.
Habib Ahmad kemudian mengusap kedua mata orang itu dan
memerintahkannya untuk membaca shalawat ini.
Adapun orang yang pertama kali mengajarkan shalawat ini adalah Al-Habib Shaleh bin Abdullah Al-Atthas.
Baca juga : SEBAB UTAMA TAAT KEPADA ALLAH
3.Shalawat Tarhim
الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَاإمَامَ
الْمُجَاهِدِيْنَ ۞ يَارَسُوْلَ اللّٰهْ • الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَانَاصِرَ
اْلهُدَى ۞ يَا خَيْرَ خَلْقِ اللّٰهْ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَانَاصِرَ الْحَقِّ يَارَسُوْلَ
اللّٰهْ • الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ ۞ يَامَنْ اَسْرَى بِكَ مُهَيْمِنُ
لَيْلًا نِلْتَ ۞ مَا نِلْتَ وَالأَنَامُ نِيَامْ وَتَقَدَّمْتَ لِلصَّلَاةِ
فَصَلَّ كُلُّ مَنْ فِى
السَّمَاءِ وَاَنْتَ الْإِمَامْ وَاِلَى
الْمُنْتَهَى رُفِعْتَ كَرِيْمًا وَ سَمِعْتَ نِدَاءً عَلَيْكَ السَّلَامْ ۞ يَا
كَرِمَ الْأَخْلَاقْ ۞ يَارَسُوْلَ اللّٰهْ ۞ صَلىَ اللّٰهُ عَلَيْكَ ۞ وَ عَلىَ
آلِكَ وَ اَصْحَابِكَ أجْمَعِيْنَ
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu, duhai pemimpin
para pejuang, duhai utusan Allah. Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu,
duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk Allah yang terbaik.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu, duhai penolong
kebenaran, duhai utusan Allah. Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu,
wahai Yang memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi. Engkau
memperoleh apa yang engkau peroleh, sedangkan semua manusia tidur.
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu dan
engkau menjadi imam. Engkau diberangkatkan ke Sidratul Muntaha karena
kemuliaanmu, dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu duhai yang paling
mulia akhlaknya, duhai utusan Allah. Semoga shalawat selalu tercurahkan atasmu,
keluargamu, dan sahabatmu.
Shalawat Tarhim disusun oleh Syeikh Mahmud Khalil
Al-Husshari. Beliau adalah qari’ ternama lulusan Al-Azhar, Kairo, Mesir. Shalawat
ini mulai terkenal di Indonesia sejak Syeikh Mahmud datang ke Indonesia.
Stasiun Radio Lokananta meminta beliau untuk merekam
shalawat tersebut, lalu rekamannya disiarkan di Radio Lokananta dan Radio
Yasmara. Semenjak itu,
Shalawat Tarhim terkenal di nusantara, dan biasa disetel di masjid-masjid sebelum azan subuh.
4. Shalawat Nariyyah
اَللَّهُـمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً
وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ
الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِج وَتُنَالُ بِهِ
الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ
لَكَ
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang
sempurna atas junjungan kami Muhammad ﷺ. Semoga terurai dengan berkahnya segala
macam ikatan, dilepaskan dari segala kesusahan, dan ditunaikan segala macam
hajat, tercapai segala keinginan, tercapai akhir yang baik, dicurahkan hujan
(rahmat) dengan berkah wajahnya yang mulia. Kesejahteraan dan keselamatan yang
sempurna itu semoga Engkau limpahkan juga kepada para keluarga dan sahabatnya
dalam setiap kedipan mata dan hembusan napas, sebanyak pengetahuan yang Engkau
miliki.
Menurut Habib Mundzir Al-Musawa, shalawat ini disusun oleh
Syeikh Ibrahim At-Taazi Al-Maghribi asal Maroko. Shalawat ini terkenal dengan beberapa
nama, di antaranya shalawat Tafrijiyyah, Kamilah, dan Nariyah.
Dalam kitab Khazinah Al-Asrar, Sayyid Muhammad Haqqi An-Nazili menjelaskan bahwa orang Maroko menyebut shalawat ini dengan Nariyah (api).
5. Shalawat Quthbul Aqtab
اَللَّـهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
فِى اْلأَوَّلِيْنَ وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلآخِرِيْنَ وَصَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلـمُرْسَلِيْنَ وَصَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ فِى الْمَلَإِ اْلأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ
Ya Allah, limpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi
Muhammad ﷺ, di masa-masa permulaan dan
berikan rahmat kepada Nabi Muhammad ﷺ di
masa-masa penghabisan dan berikan rahmat kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai utusan
serta berikan rahmat kepada Nabi Muhammad ﷺ dan kepada orang-orang yang
memiliki kemuliaan sampai Hari Kiamat.
Penyusun shalawat ini adalah As-Sayyid Abdillah bin Alawi Al-Haddad.
6. Shalawat Munjiyah
اَللَّهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الأَهْوَالِ وَالأَفَاتِ وَتَقْضِي لَنَا
بِهَا جَمِيعَ الحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ
وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى
الغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الخَيْرَاتِ فِي الحَيَاةِ وَبَعْدَ المَمَاتِ وَصَلَّى
اللّٰهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ
وَسَلِّمِ
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi
Muhammad ﷺ, yang dengannya Engkau akan
menyelamatkan kami dari ketakutan dan malapetaka, yang dengannya Engkau memenuhi
hajat kami, yang dengannya Engkau membersihkan kami dari semua keburukan, dan
yang dengannya Engkau mengangkat derajat kami, dan dengannya Engkau sampaikan
tujuan kami kepada segala kebaikan sewaktu kami hidup maupun setelah mati. Dan
semoga Allah melimpahkan rahmat kepada makhluk terbaik-Nya junjungan kami,
Muhammad ﷺ beserta keluarganya dan para sahabatnya, dan juga keselamatan.
Syeikh Shalih Musa Ad-Dharir adalah orang pertama yang menggubah shalawat ini. Beliau adalah salah seorang ulama sufi tarekat Syadziliyah. Shalawat ini tercantum dalam kitab Dala’il Al-Khairat.
Engkau memenuhi hajat kami, yang dengannya Engkau membersihkan kami dari semua keburukan, dan yang dengannya Engkau mengangkat derajat kami, dan dengannya Engkau sampaikan tujuan kami kepada segala kebaikan sewaktu kami hidup maupun setelah mati.
7. Shalawat Al-Fatih
اَللَّهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ
وَنَاصِرِ الْحَقِّ بِاْلحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ صَلَّى
اللّٰهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah
kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ. yaitu pembuka ihwal yang dikunci,
pengakhir ihwal yang dahulu, penolong kebenaran dengan jalan benar, dan
petunjuk kepada jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada
beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar
kuasa-Nya dan kekuasaan-Nya yang Agung.
Shalawat ini berasal dari Sayyid Abu Al-Mukarim Syaikh
Muhammad Syamsuddin bin Abi Al-Hasan Al-Bakri.
Masih ada banyak shalawat yang digubah para ulama sebagai
bentuk kecintaan mereka kepada Rasulullah ﷺ. Shalawat-shalawat di atas hanya
sebagian kecil dari shalawat yang ada.
Mari perbanyak shalawat, agar kita meraih rahmat Allah dan syafaat
Rasulullah ﷺ.
Amin...
0 Comments