Buaran - Sejumlah masyarakat Sapugarut dan sekitarnya mengantarkan jenazah Almarhum KH. Ahmad Syatho Khariri ke peristirahatan yang terkahir, makam Mertogati Sapugarut (24/7). Hadir pula sejumlah sesepuh, kyai dan tokoh masyarakat diantaranya, KH. Muslikh Khudlori (Tanfidziyah PCNU Kab Pekalongan), KH. Muhammadun R. Jundi, KH. Abdul Khalim Fadhlun, KH. Abdurrohman Thohuri, KH. Ahmad Syafiq dan masih banyak lagi .
Almarhum yang di makamkan setelah sholat jum'at tadi, menyimpan banyak kenangan bagi masyarakat, tak terkecuali bagi KH. Zuhdi Khariri. Dalam sambutannya, beliau menuturkan bahwa meskipun di sepuluh tahun terakhir ini kondisi Kyai Syatho sudah tidak prima dan sering keluar masuk rumah sakit, tapi tak pernah menyurutkan semangatnya untuk terus melayani masyarakat." Semangat beliau dalam ngopeni umat sangat luar biasa . Meskipun dalam kondisi sakit. Ini harus kita jadikan contoh , khususnya bagi para generasi penerus ", tutur Kyai Zuhdi .
Kyai Syatho itu sering ke kantor PCNU, dengan bersepeda, hanya untuk mengetahui perkembangan NU dan masyarakat di Pekalongan- Kyai Muslikh
Hal ini senada dengan apa yang di sampaikan oleh Kyai Muslikh, mengenang beliau, dalam sambutannya mewakili tokoh masyarakat ." Kyai Syatho itu sering ke kantor PCNU, dengan bersepeda, hanya untuk mengetahui perkembangan NU dan masyarakat di Pekalongan ", tandas Kyai Muslikh Setelah disholatkan di Masjid Jami' Al-Uswah Sapugarut, almarhum langsung di bawa ke Maqbaroh dengan diiringi ratusan pelayat dan di kawal penuh oleh Anggota Satkoryon Banser Buaran .
Semoga beliau di tempatkan di sebaik-baiknya tempat, dan termasuk golongan yang Khusnul Khotimah. Amiin .Selamat jalan kyai, semoga kami bisa meneruskan perjuangan panjenengan.
Kontributor : M. Wamiq Hammadallah
Share This :
0 Comments