ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

SEKILAS TENTANG AKHIRAT MENURUT QURAISH SHIHAB

Minggu, 07 Maret 2021

 

Foto : griyaalquran.id

Fase kehidupan di akhirat kelak sebagaimana yang diungkapkan oleh Quraish Shihab dimulai ketika malaikat Israfīl meniupkan sangkakalanya untuk kedua kalinya sebagai tanda dibangkitkannya kembali semua manusia dari zaman Nabi Adam as. sampai zaman ketika dunia berakhir atau kiamat. Setelah seluruh manusia dihidupkan kembali maka semuanya akan digiring ke sebuah tempat yang disebut dengan padang mahsyar. Ketika terjadi huru-hara yang demikian dahsyatnya di Padang Mahsyar itulah Nabi Muhammad saw muncul sebagai sosok yang sangat menentukan nasib para manusia melalui syafaatnya.[1]

BACA JUGA : SANG MUFASSIR DARI ANDALUSIA

Dari Padang Mahsyar, manusia digiring satu persatu untuk menghadapi perhitungan Allah atau Hisab. Pada fase ini manusia dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya sewaktu hidup di dunia dulu. Setelah amal demi amal telah dihadirkan dan dipertanggungjawabkan, maka Allah menghadirkan apa yang dinamakan Mizan atau timbangan untuk mencari tahu kadar berat kebaikan dan keburukan masing-masing manusia. Dalam fase inilah, sekali lagi Allah menunjukkan bahwa Dia memang benar-benar Dzat Yang Maha Pemurah dengan memberikan toleransi kepada manusia-manusia yang meski mempunyai dosa, namun dosanya tidak lebih berat daripada pahalanya. [2]

Sekali lagi Allah menunjukkan bahwa Dia memang benar-benar Dzat Yang Maha Pemurah dengan memberikan toleransi kepada manusia-manusia yang meski mempunyai dosa, namun dosanya tidak lebih berat daripada pahalanya.

Setelah semua manusia diadili di pengadilan Allah swt, maka semuanya dipersilahkan melanjutkan perjalanan menuju ke tempat masing-masing melalui apa yang diistilahkan dengan nama Shirath atau jalan menuju surga yang membentang di atas jurang neraka, dimana neraka yang terdalam terdapat pada permulaan jalan dan neraka terdangkal yang paling ringan kadar siksanya terdapat di ujung jalan. Dari jalan inilah nasib masing-masing manusia ditentukan. Ada yang melewati jalan itu dengan cepat seperti kilat, ada yang seperti angin kencang, ada yang seperti terbangnya burung dan ada yang dengan merangkak. Orang-orang yang durhaka akan terjatuh ke dalam jurang neraka sesuai dengan kadar kedurhakaannya masing-masing dan orang yang bertakwa akan melewati jalan tersebut dengan selamat dan sampai ke surga-Nya.[3]

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa fase kehidupan di akhirat nanti menurut Quraish Shihab berturut-turut adalah:

  1. Kebangkitan Kembali
  2. Padang Mahsyar
  3. Syafa’at
  4.  Hisab
  5.  Mizan
  6. Shirath
  7.  Neraka
  8. Surga

 

Kontributor: Muhammad Khoirul Umam

[1] M. Quraish Shihab, Kehidupan Setelah Kematian; Surga yang Dijanjikan al-Qur’an (Jakarta: Lentera Hati, 2008), hlm. 115.

[2] M. Quraish Shihab, Kehidupan Setelah Kematian... hlm. 115.

[3] M. Quraish Shihab, Kehidupan Setelah Kematian... hlm. 115.


Share This :

0 Comments