ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

APAKAH ORANG KAFIR DIHISAB ? (KAJIAN TAFSIR AL QURTHUBI)

Selasa, 09 Maret 2021

 

Foto : Viva.com

 Berikut adalah beberapa ayat yang berbicara mengenai proses hisab yang banyak menyita perhatian al-Qurthubī.

1. Allah Tidak Akan Menghisab Orang-orang Kafir (QS. Al-Qashash [28]: 78)

قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِنْدِي أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهِ مِنَ الْقُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًا وَلا يُسْأَلُ عَنْ ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ

“Karun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.” Qs. Al-Qashash [28]: 78.

Al-Qurthubī mengutip pendapatnya al-Hasan yang mengatakan bahwa Allah pasti akan menanyai semua manusia, termasuk orang-orang kafir. Akan tetapi, pertanyaan yang akan ditanyakan kepada orang-orang kafir yang sudah jelas dosa-dosanya akan berbeda dengan pertanyaan yang diajukan kepada orang-orang beriman pada umumnya. Pertanyaan untuk orang-orang kafir lebih bersifat memojokkan dan menegaskan keburukan yang telah mereka lakukan sehingga segala alasan dan permintaan maaf mereka tidak akan diterima oleh Allah swt.[1]

Al-Qurthubī lalu mengutip perkataan Mujāhid dan Qatadah untuk mempertegas hal tersebut. Mereka mengatakan bahwa pada hari kiamat nanti malaikat tidak akan menanyai orang-orang yang sudah terlihat jelas dosa dan kesalahannya sehingga orang-orang tersebut akan langsung dimasukkan ke dalam neraka tanpa dihisab terlebih dahulu.[2]


BACA JUGA : MENGETAHUI TUHAN ADA?

2. Allah Akan Menghisab Orang-orang Kafir Pada Tempat Tertentu dan Tidak Akan Menghisab Mereka Pada Tempat Lainnya (QS. Al-A’raf [7]: 6)

فَلَنَسْأَلَنَّ الَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْأَلَنَّ الْمُرْسَلِينَ

“Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami).” Qs. Al-A’raf [7]: 6.

Menurut al-Qurthubī, ayat ini adalah dalil bahwa orang-orang kafir akan dihisab amal perbuatannya karena Allah sendiri sudah menegaskan bahwa menghisab mereka adalah suatu kepastian sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Al-Ghāziyyah ayat 26. [3]

Pernyataan al-Qurthubī ini memang terkesan kontradiktif dengan Surat al-Qashash ayat 78 diatas yang menyatakan bahwa orang-orang kafir tidaklah perlu ditanyai tentang dosa-dosa mereka.

Pernyataan al-Qurthubī ini memang terkesan kontradiktif dengan Surat al-Qashash ayat 78 diatas yang menyatakan bahwa orang-orang kafir tidaklah perlu ditanyai tentang dosa-dosa mereka. Dalam mengkompromikan perbedaan ini, al-Qurthubī menegaskan bahwa pada dasarnya konteks ayat tersebut berbeda, karena di akhirat kelak akan ada tempat untuk mereka ditanyai tentang perbuatan dan dosa-dosa mereka sebagai perhitungan dan akan ada tempat dimana mereka tidak akan ditanyai apapun di dalamnya. Adapun pertanyaan yang dilontarkan kepada mereka dapat berbentuk pengakuan, penghinaan dan juga kecaman sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam penafsiran Surat al-Qashash ayat 78.[4]


 Kontributor : Muhammad Khoirul Umam




[1] Imām al-Qurthubī, al-Jāmi’ li Ahkām al-Qur’ān Juz 16 (Beirut: Muassasah al-Risalah, 2006), hlm. 321.

[2] Imām al-Qurthubī, al-Jāmi’ li Ahkām al-Qur’ān Juz 16... hlm. 321.

[3] Imām al-Qurthubī, al-Jāmi’ li Ahkām al-Qur’ān Juz 9 (Beirut: Muassasah al-Risalah, 2006), hlm. 155.

[4] Imām al-Qurthubī, al-Jāmi’ li Ahkām al-Qur’ān Juz 9... hlm. 155.


Share This :

0 Comments