ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

RASULULLAH DAN KEGALAUAN WAHSYI

Sabtu, 01 April 2023


Muhammad Ibnu Salamah
.
Namanya Wahsyi
.
Beliau adalah bekas budak dari Hindun, Istri Abu Sufyan
.
Sebelum Abu Sufyan dan Istrinya memeluk Islam, keduanya adalah musuh besar umat ini.
.
Ayah Hindun dan anaknya, Handzholah, ikut dalam perang Badar.
.
Keduanya tewas dalam duel sengit. Dan salah satu pembunuhnya adalah Sayyid Hamzah, Putra Abdul Muthallib
.
Sayyid Hamzah merupakan Singa Allah. Berkat beliau, dan Umar ibnul Khattab, Islam menjadi kuat hingga berani berjamaah utk pertama kalinya di depan Ka'bah
.
Hindun dendam dengan Sayyid Hamzah. Beliau lalu memerintahkan salah satu budak terbaiknya, Wahsyi, agar membunuh Sayyid Hamzah
.
Wahsyi adalah penombak jitu. Ia dijanjikan akan dimerdekakan dan diiming-imingi emas seberat badannya serta hadiah2 lainnya.
.
Tibalah waktu pembalasan. Perang itu terjadi di dekat Bukit Uhud. Hingga dinamakan perang Uhud.
.
Pada perang ini, pasukan kaum muslimin kalah. Gigi Rasulullah pun banyak yang tanggal. Dan Sayyid Hamzah terbunuh oleh tombak yang dilemparkan Wahsyi.
.
Rasulullah sangat marah kpd Wahsyi. Karena Sayyid Hamzah merupakan salah satu paman kesayangan beliau. Rasulullah sedikitpun tidak mengharapkan Wahsyi menjadi Muslim. Beliau bahkan tidak mau melihat Wahsyi sampai kapanpun
.
Akan tetapi, seiring berputarnya waktu, Allah berkehendak lain. Ia justru menakdirkan Wahsyi mendapat hidayah dan mendeklarasikan diri memeluk agama Allah. Ia pun berharap Rasulullah sudi memaafkannya dan menerimanya menjadi pasukan Allah.
.
Namun, harapannya tidak semulus yang ia harapkan. Memang benar Rasulullah memaafkannya, karena beliau seorang yang pemaaf. Akan tetapi, sebagai seorang manusia, beliau selalu ingat dengan Sayyid Hamzah tatkala melihat Wahsyi.
.
Wahsyi pun diminta utk menghindar sejauh jauhnya dari Rasulullah. Beliau menerima Islamnya, tapi ingin berjauhan darinya. Perintah ini Wahsyi terima dengan hati yang gundah. Tapi ia sadar dan hanya melaksanakan perintah junjungannya
.
Selama Rasulullah hidup, beliau berusaha menghindar dari Rasulullah. Meskipun ada keinginan untuk bersama Sang Kekasih Allah, namun demi menjaga hati beliau, Wahsyi tetap berusaha menghindar dari Rasulullan
.
Semarah-marahnya Rasul, sekecewa-kecewanya beliau, Rasulullah pernah tertawa perihal Wahsyi.
.
Kala itu, Rasulullah sedang berkumpul dengan para sahabatnya. Kemudian, beliau tiba-tiba tertawa. ParaI sahabat bertanya apa sebab beliau tertawa.
.
Dengan senyum yang merekah, beliau menjawab bahwa Al-Qatil (pembunuh) dan Al-Maqtul (yang dibunuh) sama-sama di surga. Beliau tertawa karena kemahakasihan Allah
.
Begitu Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Yang membuka pintu Rahmat dan Ampunan seluas-luasnya. Meskipun sang Budak telah membuat kecewa kekasihNya, tapi siapa yang berhak membolak balikkan hati dan mencurahkan hidayah?
.
Di kemudian hari, setelah Rasul wafat, Wahsyi menebus dosanya. Ia menjadi prajurit Islam terdepan dalam memerangi kaum murtad. Di bawah kekhalifahan Abu Bakr Ash-Shiddiq, beliau ikut dalam berbagai peperangan. Hingga beliau berhasil membunuh seorang nabi palsu, Musailamah Al-Kadzdzab dan berujar
.
"Dengan tombak ini, aku membunuh sebaik-baik manusia (Sayyid Hamzah), namun dengan tombak ini pula aku membunuh seburuk-buruk manusia (Musailamah)."
.
Maka, siapa yang dapat mengetahui takdir atas manusia selain Allah 'Azza wa Jalla?
.
Share This :

0 Comments