SIKAP KITA TERHADAP HADITS
.
Dalam memahami Hadits, kita perlu memperhatikan 4 hal.
.
Pertama, kualitas hadis tersebut. Sahihkah? Hasankah? Dhaifkah? Atau palsu kah? Pemahaman mengenai kualitas hadis ini penting, mengingat tidak semua yang dikabarkan dari Rasulullah betul-betul hadis.
.
Kedua. Syarah atau keterangan hadis tersebut. Terkadang, ada majaz, makna tersembunyi, dan hal-hal lain yang tidak bisa dipahami langsung dengan melihat teksnya saja. Oleh karena itu, perlu melihat keterangan-keterangan dari para ulama hadis, bahasa, sejarah, dan ulama bidang lain.
.
Ketiga, implikasi hukum. Tidak semua hadis yang memerintahkan sesuatu bisa dijadikan hujjah wajib. Sebaliknya, tdk semua hadis yang berisi larangan menjadikan hukumnya haram. Dalam hal ini, para ulama fiqih lebih berwenang dalam menjelaskannya.
.
Keempat, keadaan masyarakat ketika ingin melakukan ihyaus sunnah, menerapkan hadis dalam masyarakat. Tidak semua ajaran Islam, baik dari Quran, hadis, ijma', qiyas, dan lain-lain dapat langsung diterima. Jangan sampai kita menjadi munaffiriin, orang yang membuat ummat lari dari Islam.
.
Para wali sudah mencontohkan. Mereka mengajarkan 'kungkum', berendam di sungai, sebagai pendekatan menuju thaharah yang sempurna. Mereka mengajarkan "jimat kalimasada", sebagai penjabaran tauhid yang benar dapat menjadi jimat yang benar di kehidupan dunia dan akhirat
.
Wallaahu A'lam
Share This :
0 Comments