.
Ketika menonton kisah Naruto yang rela memaafkan Nagato, kakak seperguruan yang telah membunuh guru mereka, Jiraiya Erro Sennin Sensei, serta menghancurkan desa tercintanya, Konohagakure no Sato, demi memutus rantai kebencian, saya kok jadi teringat dengan seseorang yang tertulis nyata di dalam kitab sejarah (bukan fiksi).
.
Yup. Beliaulah yang selalu kita doakan dalam setiap shalawat yang kita baca, Muhammad shallalLaahu 'alaihi wa sallam.
.
Oleh orang Makkah, beliau diusir, diperangi, diintimidasi, dan dipersekusi. Saudara, keluarga, dan ummat beliau disiksa, bahkan beberapa tercatat hingga mati (Yasir Al Ansi dan Istrinya, Sumayyah).
.
Akan tetapi, ketika beliau bisa menguasai Makkah: bisa membunuh Ikrimah, Putra Abu Jahal, membunuh Suhail ibn Amr yang merugikannya pada Perjanjian Hudaybiyah, memenjarakan dan bahkan menyiksa Abu Sufyan, Pimpinan kota Mekkah yang membuat kaum muslimin dalam perang Khandaq, dan membantai semua orang yang telah membuat kaum muslimin tersiksa.
.
Maka, tak heran, dalam iring-iringan pasukan fathu Makkah, ada seorang sahabat yang berteriak, "Hadza Yaumul Malhamah! Ini adalah hari balas dendam!" Pantaslah jika kaum muslimin waktu itu merasa sesak penuh dengan pasukan mereka dan ingin membuat perhitungan.
.
Akan tetapi, Sang Nabi Mulia justru dengan mudah bersabda, "Hadza Yaumul Marhamah. Justru inilah hari kasih sayang." Dengan tenang bertitah, "Pergilah, kalian semua bebas." Dengan gembera memeluk Ikrimah Putra Abu Jahal, berbungah ketika Abu Sufyan dan Suhail ibn Amr menyerahkan diri mereka. Ya, mendahului Naruto, Sang Penyelamat sudah memutus rantai kebencian di kalangan Bangsa Arab.
.
Ah. Serindu rindunya kepada Engkau, ya Rasulallah. Pandanglah kami dengan cintamu. Cinta darimu. Cinta dari Tuhanmu.
.
Wallaahu A'lam
Share This :
0 Comments