ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

KEINGINAN BURUK YANG MENJADI IBADAH

Rabu, 22 Juli 2020


Salah satu ciri khas diri atau jiwa manusia adalah dia selalu diilhami untuk melaksanakan keburukan dan ketakwaan. Allah berfirman

فألهمها فجورها و تقوىها

"Dan Allah memberikan ilham kepada diri manusia (nafs) (jalan) keburukan dan ketakwaannya" (Asy Syams: 8)

Ketika mendengar bahwa Allah mengilhamkan jalan ketakwaan kepada kita, maka kita akan sangat senang. Kita bersyukur. Kita bisa mempunyai kesempatan bertemu dengan Allah, dan masuk surga.

Pertanyaannya, bagaimana dengan jalan buruk yang juga diberikan atau diilhamkan kepada manusia? Apakah keinginan buruk ini adalah hal yang tercela? Apa maksud Allah memberikan ilham menuju jalan keburukan? Bukankah itu bertentangan dengan jalan ketakwaan?

Hal tersebut telah Allah jawab melalui Nabi dan Utusan-Nya. Allah berfirman

 إِذَا أَرَادَ عَبْدِى أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً فَلاَ تَكْتُبُوهَا عَلَيْهِ حَتَّى يَعْمَلَهَا ، فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا مِنْ أَجْلِى فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْمَلَ حَسَنَةً فَلَمْ يَعْمَلْهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً ، فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةٍ »

"Jika hamba-Ku bertekad melakukan kejelekan, janganlah dicatat hingga ia melakukannya. Jika ia melakukan kejelekan tersebut, maka catatlah satu kejelekan yang semisal. Jika ia meninggalkan kejelekan tersebut karena-Ku, maka catatlah satu kebaikan untuknya."

"Jika ia bertekad melakukan satu kebaikan, maka catatlah untuknya satu kebaikan. Jika ia melakukan kebaikan tersebut, maka catatlah baginya sepuluh kebaikan yang semisal  hingga 700 kali lipat.” (HR. Bukhari no. 7062 dan Muslim no. 129).

Hadis tersebut mengisyaratkan kepada kita sebuah tuntunan bagaimana cara agar keinginan buruk menjadi Ibadah, pula keinginan baik juga bisa menjadi ibadah. Bagaimana cara praktisnya?

Simpel. Jika kita tiba-tiba terbersit ingin melakukan keburukan, maka tahanlah keinginan itu. Jangan kita lakukan karena mengharap keridhaan Allah. Tetaplah keinginan tersebut hanya sebatas keinginan nafsu kita. Bukankah keinginan yang tidak kita lakukan akan bernilai satu ibadah?

Adapun jika kita ingin melakukan kebaikan, maka jadikan keinginan kebaikan tersebut menjadi niat untuk melakukannya semata karena ridha Allah. Maka, jika kita tidak jadi melakukan karena takdir Allah menghalangi kita, niat kita sudah dicatat menjadi satu kebaikan

Hal penting yang perlu kita catat adalah bahwa meninggalkan keinginan buruk tersebut adalah karena Allah, bukan karena pandangan makhluk. Contoh, kita sangat ingin membicarakan keburukan orang yang kita tidak suka. Lalu, kita tidak jadi melakukan karena kita ingat perintah Allah untuk tidak menceritakan aib orang lain, bukan karena kita takut ada yang mengawasi dan mengadukan kepada orang tersebut.

Hal penting yang perlu kita catat adalah bahwa meninggalkan keinginan buruk tersebut adalah karena Allah, bukan karena pandangan makhluk

Bayangkan, betapa banyak pundi pundi kebaikan yang kita dapatkan jika kita melaksanakan hadis tersebut. Padahal, hati kita selalu ingin melakukan keburukan dan kebaikan. Asalkan kita tahu caranya, keinginan keinginan buruk kita, dan keinginan keinginan baik kita, semuanya dapat menjadikan kita memanen kebaikan. Baik di dunia, maupun di akhirat.

Semoga Allah azza wa jalla memasukkan kita ke dalam hamba-hamba-Nya yang dikaruniakan keteguhan iman, dan keinginan untuk selalu mengabdi kepada Allah dan Rasul-Nya. Aamiin

Wallaahu A'lam


Penulis : Muhammad Abduh Asaduddin
Share This :

0 Comments