ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

TA'ALLUQ DAN ADAB SANTRI KEPADA GURUNYA. ADAB ORANG AWAM KEPADA ULAMA

Minggu, 01 Maret 2020


Kadang, santri ndak terlalu diperhatikan oleh Kiainya. Karena cinta santri kepada Kiainya sudah full. Sudah mantap. Jadi, tidak perlu didekati kiainya lagi.

Sementara orang lain yang tidak terlalu dekat dengan kiai kadang diperhatikan, seperti pejabat, atau orang awam. Karena hati mereka belum condong kepada kiai tersebut.

Hal ini sama dengan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW kepada  Sahabat Anshar. Di suatu peperangan, orang-orang yang baru masuk Islam diberikan harta rampasan perang yang lebih banyak dari pada sahabat-sahabat senior.

Hal ini memantik kecemburuan sahabat Anshar. Akan tetapi, dapat diredam bahwa beliau membagi harta tersebut untuk membesarkan hati para muallaf, dan beliau mengatakan sahabat Anshar telah mendapatkan Rasulullah.

Beliau mengulang-ulang statement, "Jika bukan karena hijrah, maka pasti aku bagian dari Anshar", sebagai jaminan cinta sahabat Anshar kepada Rasulullah.

Jadi, dalam adab guru murid, bukan bagaimana sikap guru kepada murid yang harus kita perhatikan, namun bagaimana sikap murid kepada guru. Berikan cinta yang kuat untuk guru kita. Baik guru kita memperhatikan kita, ataupun tidak.

Karena kita tidak tau mengapa guru kita melakukan sesuatu. Husnudzh dzhann aja

Wallaahu A'lam

(Salah satu pembahasan di kitab Al Intishar li Madzaahib Syaikhina, K.H. Ahmad Bahauddin Nur Salim)


Penulis : Muhammad Ibnu Salamah
Share This :

0 Comments