ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Hakikat Rasa Aman

Senin, 23 Maret 2020


Pada dasarnya, kita tidak pernah aman dari potensi-potensi kematian. Di bawah bumi, ada lava panas yang bisa sewaktu waktu keluar. Ada meteor dari langit yang bisa sewaktu waktu jatuh. Potensi gempa bumi, gunung meletus, semuanya ada dan mengancam hidup kita. Ibarat kata, kita hidup di dalam sebuah kamar yg di dalamnya ada bom dan kita yakin suatu saat pasti meledak. Hanya saja, kita tidak tahu kapan waktu meledaknya. Kita tidak bisa keluar ke mana-mana. Mengerikan sekali bukan?

Itulah gambaran hidup di dunia. Dari dulu, tidak pernah satu detik pun aman. Maka, hakikatnya rasa aman itu bukan berasal dari luar diri kita. Tapi, dalam diri kita

Apa itu? Rasa aman yg Allah berikan utk kita. Allah sebagai pemberi rasa aman, telah memberikan rasa aman kepada kita, sehingga meskipun kita hidup di kamar yang berbom waktu tadi, kita masih dapat tidur, tertawa, dan makan dg nyaman.

Lalu, mengapa akhir-akhir ini Corona membuat semua orang khawatir? Hakikatnya, bukan karena virus itu, akan tetapi rasa aman itu yg sedikit Allah cabut dari diri kita.

Mungkin, ada salah pada diri kita, umat manusia. Bukankah Allah telah berfirman dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ath Thabrani:

لست بناظر في حق عبدي حتى ينظر عبدي في حقي

Aku tidak akan memperhatikan hak hamba-Ku, sehingga hamba-Ku terlebih dahulu memperhatikan hak-Ku.

Hadis yang dinukil dari Abi Bismillah dalam Miratsnya yang ke empatbelas ini seakan mengingatkan kita, bisa jadi ada hak Allah yang belum kita tunaikan, sehingga hak kita sebagai hamba yang mana salah satunya diberikan rasa tenang, sedikit dicabut.

Maka, marilah kita berusaha memperhatikan hak-hak Allah, kembali kepada Allah, dan berusaha memperbaiki diri kita dan hubungan kita kepada Allah

Wallaahu A'lam

Penulis : Muhammad Ibnu Salamah
Share This :

0 Comments