.
Pekerjaan Setan yang utama adalah menjadikan manusia melakukan kesalahan, baik maksiat, pertengkaran, maupun perselisihan.
.
Bisa jadi, secara lahir, kita bisa melihat di seluruh dunia bahwa Setan berhasil menyesatkan manusia. Banyak orang yang tersesat, maksiat, bertengkar, bahkan bunuh-bunuhan.
.
Pertanyaannya, apakah risalah Allah kalah dengan usaha Setan?
.
Bukan begitu, kawan.
.
Allah adalah Dzat Yang Maha Pintar. Dialah pengatur dan pencipta semua kejadian.
.
Bagi kita, maksiat tetaplah maksiat. Ada dosa, dan diancam siksa. Tapi, bagi Allah, Allah mengawal tauhid dengan kesalahan-kesalahan hamba-hamba-Nya.
.
Ssbagai contoh, kita tahu bahwa Bani Abbasiyyah membantai seluruh keluarga Bani Umayyah. Akan tetapi, ada seseorang (Abdurrahman Ad-Dakhil) yang kabur ke Maroko, membuat kerajaan di sana, hingga puncaknya, dapat menaklukkan Spanyol dan Benua Eropa.
.
Jadi, penaklukkan benua Eropa dan penyebaran Islam di sana adalah barokah dari perebutan kekuasaan.
.
Ibarat kata, Setan sudah senang karena ada hamba Allah yang membunuh saudaranya, eh... Malah dengan itu, Islam tersebar ke benua lain. Jika seperti itu, Setan menang atau kalah?
.
Bunuh bunuhan ya salah. Tapi, tidak ada gunanya? Bagi Allah, tunggu dulu.
.
Contoh lain, penyebab Nabi Yusuf menjadi raja adalah kelakuan buruk saudara-saudaranya. Mereka memasukkan Nabi Yusuf ke dalam sumur, dan berbohong dengan ayah mereka bahwa Nabi Yusuf telah dibunuh.
.
Tapi, berkat itu, beliau dibawa ke Mesir, bertemu dg raja Mesir, dan akhir hidupnya, menjadi Mentri di Mesir, meskipun juga melewati lika liku yang panjang.
.
Setan sudah senang saudara Nabi Yusuf membuang beliau, eh... Justru dengan itu, Nabi Yusuf menjadi orang mulia. Setan dapat dikatakan menang?
.
Oleh karena itu, jika kita mencari orang yang ideal untuk menjadi pemimpin, sistem yang ideal untuk sebuah negara, pejabat yang ideal untuk kita, maka niscaya yang ideal-ideal itu tidak akan kita temukan.
.
Karena apa? Karena memang ketidak idealan itulah yang Allah inginkan. Jangan sampai kita dibentak Allah, seperti Allah membentak malaikat, karena meragukan keputusan Allah mengangkat manusia yang memang merusak bumi, dan menumpahkan darah (Al Baqoroh: 30)
.
"Sesungguhnya Aku Mengetahui apa yang tidak kalian ketahui!"
.
Oleh karena itu, kita sebagai pribadi memang perlu berusaha menghindari maksiat, pertengkaran, ataupun permusuhan.
.
Akan tetapi, secara global, kita tidak perlu kecewa dengan takdir Allah yang menjadikan kita hidup di zaman yang terlihat semrawut, Setan terlihat menang, dan kita bagaikan santapan mereka. Karena dengan kesemrawutan inilah, Allah sedang mengawal tauhid.
.
Beragamalah dengan enjoy. Gitu aja kok repot
.
Hehehehe
.
Wallaahu A'lam
Kontributor : Muhammad ibnu salamah
Editor : Muhammad Hafidz ( Maspik )
Share This :
0 Comments