ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

MASYARAKAT YANG SUDAH BERTAUHID SEJAK LAMA

Rabu, 29 Maret 2023

.
Seorang cendikiawan, bernama Batara Semar, datang ke Tanah Jawa. Ia berasal dari tanah yang dilanda banjir Bandang.
.
Batara Semar memiliki dua saudara. Togog dan Manikmaya.
.
Di Jawa, beliau mengajarkan Kapitayan. Ajaran Kapitayan berinti percaya dan menyembah Tuhan yang Maha Esa, Hening, dan Suwung. Ada, tp tdk terjangkau panca Indra. Tuhan ini sebut To, atau Tu.
.
Oleh karena itu, semua hal yang berkaitan dg ketuhanan, dinisbatkan nama To dan Tu.
.
Air, sebagai sumber kehidupan, disebut To-yo. Sesuatu yg berasal dr lava gunung, keras, disebut Ba-Tu. Pemimpin agama disebut Pandi-To. Pemimpin negara disebut Ra-Tu. Keduanya, jika memberi titah disebut Pida-To.
.
Kekuatan baik namanya Tu-ah. Kekuatan buruk, namanya Tu-lah. Penopang tubuh namanya To-ngkat. Dan nama-nama lain yg ada.
.
Apakah catatan sejarah ini benar? Wallaahu A'lam
.
Satu yang pasti, meski masyarakat Jawa memang mengkramatkan batu besar, pohon besar, ataupun tempat-tempat wingit. Tapi, mereka sama sekali tidak pernah mengatakan tempat-tempat itu yang menciptakan mereka. Hanya menganggap angker atau keramat. Mereka tetap percaya, Gusti ingkang Mubenging Dumadi lah Sang Pencipta Sejati.
.
Oleh karena itu, dalam disiplin ilmu Islam, Kapitayan bertauhid murni dr pd Hindu, Buddha, Kristen, dan Yahudi
.
Buddha menyembah orang shalih yang dituhankan. Hindu menganggap pengatur dunia ada tiga dewa besar. Kristen menyembah Tuhan yang menjelma menjadi manusia fana. Yahudi menyembah Tuhan yang punya anak.
.
Semua itu bertentangan dengan Tauhid Murni yang diyakini muslim. Justru Kapitayanlah yang menyembah Dzat tunggal, tanpa cacat, tdk beranak dan diperanakkan ala Muslim. Hanya saja, nama dan jenis ritualnya yang berbeda.
.
Oleh karena itu, para pendakwah tdk perlu menghilangkan unsur budaya asli masyarakat Jawa. Cukup diluruskan saja ritual ibadah ibadahnya.
.
Sama persis dengan masyarakat Arab zaman jahiliyyah yang meski menyembah patung, mereka ttp akan menjawab pertanyaan "Siapa Tuhan yang menciptakanmu" dg jawaban "Allah, Tuhan yang satu"
.
Bedanya, di Arab, dakwah tauhid dihalang-halangi oleh kepentingan politik. Mereka mengakui bahwa ajaran Tauhid ini benar. Tapi, mereka takut kehilangan supremasi dan kekayaan mereka jika mereka masuk Islam.
.
Itu pun Rasul berdakwah dg cara yg tetap lembut. Tdk pernah memerangi, kecuali jika diperangi terlebih dahulu.
.
Maka, dengan orang Jawa, harus lebih lembut lagi. Kenapa? Krn mereka sama seperti Arab yang sudah bermental tauhid, namun tdk ada kepentingan supremasi dan politik.
.
Orang Jawa, dan mungkin daerah lain, hanya akan tersinggung jika kebudayaannya dicaci maki.
.
Rasul pun sungguh menghormati budaya Asli Arab. Selama itu tdk bertentangan dg pokok-pokok tauhid dan syariat.
.
Adapun kepada budaya yang melenceng dr syariat, maka ada kalanya beliau haramkan seperti penyembahan berhala. Ada kalanya beliau ubah dan dimasukkan unsur Islam, seperti aqiqah yang semula daging dan darahnya dipersembahkan kpd berhala, menjadi diberikan kpd manusia d sekitar kita.
.
Maka, tetaplah lembut wahai para pendakwah. Tauhid ini sudah lama menetap di bumi Nusantara. Hanya perlu sedikit dikembalikan kpd kemurnian. Tdk perlu marah marah, tdk perlu bersumpah serapah
.
Wallaahu A'lam
Share This :

0 Comments