ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

BAHAYA MENCUKUPKAN BELAJAR AGAMA DENGAN ORANG AWAM

Rabu, 29 Maret 2023


Saya beri judul "mencukupkan" Karena, belajar dengan orang awam itu tidak apa-apa. Asal, ada rujukan lain yang lebih Faqih
.
Beberapa bahayanya adalah
.
1. Tidak Memahami Ilmu Tata Bahasa Arab
.
Memang, Al Quran dan Sunnah itu selalu benar dan dapat digunakan dalam waktu kapanpun dan di manapun. Tapi, jangan dilupakan bahwa redaksi Al Quran dan Sunnah terikat oleh bahasa. Jadi, jika kita memahami Al Quran dan Sunnah sesuai pemahaman kita, tanpa melihat kebahasaan itu, maka akan terjadi kesenjangan makna
.
2. Tidak Memahami Nasakh Mansukh, Tafsir Quran, Syarah Hadits, Ushul Fiqih, Fiqih Dakwah, Ilmu Fiqih, dan Hal-hal lain yang terkait dengan Ilmu Ushul Agama
.
Tidak dapat disangkal bahwa terdapat penghapusan hukum antar ayat dan antar hadits, atau antara ayat dengan hadits. Penyampaian dalil ke masyarakat awam juga berbeda dengan penyampaian ke masyarakat Intelektual. Tidak semua memahami hal ini
.
3. Terkadang lupa, tidak tahu atau tergelincir dalam mengelompokkan
.
Dari dulu, definisi muslim, musyrik, kafir, munafiq itu jelas. Tapi, kadang masyarakat awam, atau ustadz yang masih awam, tidak memahami atau serampangan. Islam KTP, asalkan sudah syahadat, ya masih muslim. Bukan musyrik, apalagi munafik. Beda partai politik aja kadang dibilang munafik. Kan repot
.
4. Kurang paham khitab Ayat Quran ataupun Hadits
.
Ada ayat Quran yang untuk orang kafir, namun sering dipakai untuk orang muslim yang tidak sepaham dengan mereka. "Mereka mengikuti ajaran nenek moyang." misal, dipahami masyarakat yang mengikuti budaya. Padahal, itu untuk orang kafir yang masih tidak mau berislam meskipun ada Rasulullah.
.
5. Merasa penerus Rasulullah ketika berdakwah
.
Nah. Ini termasuk bahaya. Jika ada yang mendustakan pendakwah, dibilang si pendusta seperti orang kafir dulu, dan mereka yang didustakan seperti Rasulullah. Padahal, bisa jadi memang si Pendakwah yang belum kredibel dan pas dalam berdakwah. Jadi, mereka merasa suci dan berhak menyandang sebagai penerus Rasul, hanya karena berdakwah sebentar saja (Rosul 23 tahun loh)
.
Itulah sekelumit masalah ummat masa kini yang hanya mencukupkan belajar pada orang awam, namun berlabel ustadz. Hati-hatilah, pokoke. Pokoke, hati-hati
.
Wallaahu A'lam
Share This :

0 Comments